Perubahan sosial budaya akibat
globalisasi telah merambah hampir pada semua lapisan masyarakat dunia.
Masyarakat dunia sengaja atau tidak telah terpengaruh oleh perubahan ini.
Perubahan sosial budaya yang dialami masyarakat dunia menimbulkan berbagai perilaku,
baik yang positif maupun negatif.
1.
Perilaku Positif
Perubahan sosial budaya yang
begitu cepat disadari atau tidak telah mempengaruhi perilaku masyarakat dunia.
Perilaku yang muncul akibat perubahan itu dapat berupa sikap positif maupun
negatif. Perilaku positif dalam menghadapi perubahan sosial budaya yang
demikian cepat ini antara lain seperti berikut.
a.
Muncul Sikap Lebih Menghargai Waktu
Dengan cepatnya arus informasi
yang dapat diperoleh, masyarakat (terutama di negara berkembang) mulai menghargai
waktu. Sikap ini tampak dari semakin tingginya etos kerja di negara berkembang
karena persaingan bidang ekonomi yang semakin ketat.
b.
Munculnya Kesadaran akan Hak dan Kewajiban dalam Bermasyarakat
Kesadaran akan hak dan kewajiban
dalam bermasyarakat dapat dilihat dari semakin tingginya penghargaan masyarakat
terhadap hak asasi manusia (HAM). Masyarakat mulai menyadari sejauh mana sikap
dan perbuatan yang dilakukannya berkaitan dengan orang lain yang termasuk
pelanggaran HAM.
c.
Munculnya Sikap Menghargai Bangsa-Bangsa Lain di Dunia
Semakin cepatnya arus informasi
yang diperoleh dari berbagai media informasi sehingga batas-batas teritorial
seolah tidak ada artinya sehingga akan menumbuhkan sikap penghargaan terhadap
bangsa lain di dunia. Masyarakat yang ada di lingkungan sekitar kita ternyata
hanyalah bagian kecil dari masyarakat dunia yang sangat luas dan kompleks.
d.
Muncul Kesadaran akan Nasionalisme yang Semakin Tinggi
Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat di era global ini semakin
menumbuhkan rasa kebangsaan karena globalisasi dianggap sebagai bentuk
penjajahan baru (neo imperialism).
e.
Muncul Inovasi Baru dalam Berbagai Aspek
Kehidupan Muncul Inovasi Baru
dalam Berbagai Aspek Kehidupan Muncul Inovasi Baru dalam Berbagai Aspek
Kehidupan Penemuan-penemuan baru yang dilakukan oleh orang lain di berbagai
belahan dunia segera dapat diketahui sehingga memunculkan inovasi-inovasi baru
dari berbagai penemuan tersebut.
2.
Perilaku Negatif
Selain menimbulkan perilaku
positif, perubahan sosial budaya yang demikian cepatnya di era global ini juga
menimbulkan perilaku negatif. Bahkan, bagi negara-negara berkembang, perilaku
negatif yang muncul akibat perubahan sosial budaya di era global ini lebih
banyak dibandingkan dengan perilaku positifnya. Perilaku negatif masyarakat
dalam perubahan sosial budaya di era globlal antara lain seperti berikut.
a.
Sikap Konsumerisme
Konsumerisme merupakan sikap
ingin mengkonsumsi produk-produk buatan luar negeri yang hanya mengedepankan
gengsi semata. Gejala ini tampak dari semakin banyaknya mall atau toko swalayan
yang berdiri dengan pengunjung yang juga banyak jumlahnya. Masyarakat mulai
terbiasa dengan produk dari bangsa lain, bahkan masyarakat bawahpun sudah mulai
terkena dampaknya.
b.
Sikap Westernisasi
Westernisasi adalah sikap hidup
kebarat-baratan dengan meniru gaya hidup orang Barat (Eropa dan Amerika).
Semakin cepatnya arus informasi yang diperoleh dari berbagai media menyebabkan
masyarakat terpengaruh oleh gaya hidup bangsa lain. Bangsa Indone- sia yang
memiliki adat Timur sudah mulai terpengaruh dengan adat Barat. Cara berpakaian
sudah banyak dipengaruhi oleh budaya Barat. Cara mengisi waktu luang yaitu
dengan hura-hura. Padahal, perilaku tersebut belum tentu sesuai dengan budaya
bangsa sendiri.
c.
Sikap Iindividualisme yang Semakin Tinggi
Individualisme adalah sikap yang
mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang
lain. Di kota-kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan
tetangga sebelah saja kadang tidak mengenal. Mereka berhubungan dengan orang
lain (bersosialisasi) berdasarkan tingkat kepentingan semata. Di desa pun,
sikap individualisme sudah mulai tampak, terutama pada generasi mudanya. Sikap
gotong royong yang menonjol di desa sudah mulai pudar.
d.
Sikap Tidak Menghargai Nilai Tradisional
Sikap Tidak Menghargai Nilai
Tradisional Bagi kalangan muda, sikap tradisional dianggap ketinggalan zaman
dan menghambat kemajuan. Hal ini tampak dari mulai pudarnya nilai-nilai
tradisional di kalangan masyarakat. Kaum muda sudah banyak yang tidak mengenal
tarian Jawa, tarian Bali, dan lain-lain. Mereka juga mulai banyak yang tidak
mengenal musik keroncong atau langgam, alat musik tradisional, maupun nilai
tradisional yang lain. Kaum muda banyak yang tidak lagi mengenal sopan santun,
menghargai orang yang lebih tua, ataupun adat istiadat yang ada di daerahnya.
e.
Sikap Teodonisme dan Materialisme
Teodonisme adalah sikap ingin
hidup enak dan mewah. Materialisme adalah sikap hidup yang lebih mementingkan
kecukupan secara material atau kebendaan sehingga menomorsatukan kehidupan di
dunia. Masyarakat yang menganut paham ini hanya mementingkan kehidupan
keduniaan semata. Mereka sudah tidak menghargai lagi nilai- nilai agama. Yang
penting kehidupan mereka di dunia serba enak dan tercukupi, meskipun untuk
memperolehnya harus dilakukan dengan cara yang curang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar