Rabu, 17 November 2010

Bencana Alam di Indonesia Didominasi Banjir


Bandung (ANTARA News.com) –
 Bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjang 2009 hingga 2010 didominasi akibat banjir,disusul oleh longsor, gempa bumi, tsunami dan gunung meletus. demikian dikatakan Direktur Perbaikan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencan

Ia menjelaskan terjadinya pergeseran tanah juga cenderung diakibatkan oleh air meski harus dalam curah hujan yang sangat tinggi.

Rekahan yang terjadi akibat gempa mampu melongsorkan sebuah bukit setelah curah hujan sangat tinggi seperti halnya yang terjadi di Perkebunan Dewata, Pasirjambu, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu,

Selain air, kerusakan lingkungan seperti penggundulan hutan juga memicu terjadinya bencana alam di Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya area hijau atau daerah resapan air.sehingga tanah yang gembur dan gundul sangat mudah longsor bila terjadi hujan yang lebat dalam waktu yang lama.

Disaat terjadinya bencana alam banyak korban yang berjatuhan tidak hanya manusia juga harta benda dan infrastruktur pelayanan umum.Hal ini yang harus juga diperhatikan oleh Pemerintah Daerah khususnya yang memiliki jalur-jalur rawan bencana..

wilayah rawan longsor, sebaiknya rumah dibangun tidak berupa tembok yang langsung menempel ke tanah, melainkan dibuat rumah panggung sehingga air dapat terserap oleh tanah,agar meminimalisir terjadinya tanah longsor.

Getaran tanah mampu merobohkan bangunan sehingga bakal menimbulkan korban jiwa seperti halnya di Nyalindung, Kabupaten Sukabumi dan Pasirjambu, ketegasan dan pengawasan pemda sangat berperan penting dalam hal ini.misalnya saja tidak diperbolehkan seseorang membangun villa di daerah resapan air yang ada di puncak.

Menurut saya,pemda memang harus bertindak tegas kepada orang-orang yang membangun gedung atau villa diatas wilayah resapan air,Apabila hal tersebut tidak dilakukan oleh pemda,jangan heran apabila akan sering terjadi bencana alam, dan bencana alam tersebut pasti ber imbas kepeda rakyat kecil, makin banyaknya angka kemiskinan hingga bias membuat orang berbuat kejahatan karena tuntutan ekonomi yang semakin tinggi,


 Selain hal tersebut bencana alam juga akan mengakibatkan kekacauan pada perekonomian di Indonesia, karena harus mengeluarkan sejumlah anggaran untuk ganti rugi rumah-rumah masyarakat yang hancur karena bencana, dan juga untuk membangun infrastruktur yang rusak.

Rabu, 27 Oktober 2010

seni tradisional banjar


Seni tradisional Banjar
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kebudayaan Banjar)

Seni tradisional Banjar adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suku Banjar. Tradisional berarti tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Sedangkan Tradisi adalah bagian dari tradisional namun bisa musnah karena ketidakmauan masyarakat untuk mengikuti atau melestarikan tradisi tersebut.
Kultur budaya yang berkembang di Banjarmasin sangat banyak hubungannya dengan sungai, rawa dan danau. Kebutuhan hidup mereka di wilayah inipun dengan cara memanfaatkan alam lingkungan. hampir keseluruhan dari hidup mereka serba relegius. para penduduknyapun juga agraris, masih menggunakan teknologi yang sebagian besar masih tradisional.
Ikatan kekerabatan pada suku banjar mulai renggang dibanding dengan masa lalu,kehidupannya lebih mengarah kepada intelektual dan keagamaan. Emosi keagamaan masih Nampak jelas pada kehidupan suku bangsa yang berada di Kalimantan Selatan.
Orang Banjar mengembangkan sistem budaya, sistem sosial dan material budaya yang berkaitan dengan relegi, melalui berbagai proses adaptasi. Sehingga tak dapat dihindari terjadinya perubahan dalam aspek-aspek kebudayaan. Meskipun demikian pengaruh Islam lebih dominan dalam kehidupan Banjar,  meskipun dalam kehidupan sehari-hari masih ada sebagian unsur- unsur budaya Hindu dan Budha.
Seni ukir dan arsitektur tradisional Banjar tampak sekali pembauran budayanya,
Suku Banjar mengembangkan seni dan budaya yang cukup lengkap.yang meliputi berbagai cabang seni.diantaranya adalah:

Seni Tari
Seni Tari suku Banjar terbagi menjadi dua macam, yaitu seni tari yang dikembangkan di lingkungan istana (kraton), dan seni tari yang dikembangkan oleh rakyat. Seni tari kraton ditandai dengan nama "Baksa" yang berasal dari bahasa Jawa (beksan) yang terlihat dari kehalusan gerak dalam tata tarinya.sedangkan Seni tari daerah Banjar yang terkenal meliputi:
  • Tari Baksa Kembang, dalam penyambutan tamu agung.
  • Tari Baksa Panah
  • Tari Baksa Dadap
  • Tari Baksa Lilin
  • Tari Baksa Tameng
  • Tari Radap Rahayu, dalam upacara perkawinan
  • Tari Kuda Kepang
  • Tari Japin/Jepen
  • Tari Tirik
  • Tari Gandut
 Lagu Daerah
Lagu daerah Banjar yang terkenal misalnya :
Seni Rupa Dwimatra
 Seni Anyaman
Seni anyaman bahan dari rotan, bambu dan purun sangat artistik. Anyaman rotan berupa tas
Seni Lukisan Kaca
Seni lukisan kaca hasilnya berupa lukisan buroq, Adam dan Hawa dengan buah kholdi, kaligrafi masjid. Ragam hiasnya sangat banyak diterapkan pada perabot berupa tumpal,dan sawstika,
Seni Tatah/Ukir
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c8/Sasanggan.jpg/200px-Sasanggan.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Motif ukiran juga diterapkan pada sasanggan yang terbuat dari kuningan.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d9/Motif_Jambangan_Ukiran_Banjar.JPG/200px-Motif_Jambangan_Ukiran_Banjar.JPG
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Motif jambangan bunga dan tali bapilin dalam seni tatah ukir Banjar
Seni ukir terdiri atas tatah surut (dangkal) dan tatah babuku (utuh). Seni ukir diterapkan pada kayu dan kuningan. Ukiran kayu diterapkan pada bagian-bagian rumah dan masjid, bagian-bagian perahu dan bagian-bagian cungkup makam. Ukiran kuningan diterapkan pada abun, pakucuran, lisnar, perapian, cerek,sasanggan,meriam kecil dan sebagainya.