Kamis, 31 Maret 2011

Perbedaan Budaya Barat Dengan Budaya Timur

Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya..

Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll.
Sedangkan jika di simpulkan ilustrasi perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur ada 19 item, yaitu:
1. Opini/Pendapat
Orang Timur cenderung berbelit-belit dalam hal berargumen, terkadang harus berputar-putar dulu untuk mengatakan sesuatu, padahal maksudnya/tujuannya tidak serumit yang dimaksud. Sangat berbeda dengan orang Barat, mereka langsung ke pokok masalah dan mereka nggak biasa basa-basi.

2. Waktu
Orang Timur terkenal kurang menghargai waktu kalau ada janji kadang tidak tepat waktu. Berbeda dengan orang Barat mereka sangat menghargai waktu, sebab mereka paling enggak suka kalau janji jam karet alias telat waktu.
3.Gaya Hidup.
Orang Timur khususnya Indonesia sangat senang kalau tetap deket sama keluarga, makan kaga makan yang penting kumpul. Berbeda dengan orang Barat mereka cenderung individualis.
4.Hubungan.
Karna orang Timur sangat bersosialisasi atau menjalin hubungan lebih komplek, makanya situs jaring Facebook ataupun Friendster lebih banyak diminati oleh orang Timur, khususnya Indonesia. Berbeda dengan orang Barat mereka lebih individualis/sangat jarang menjalin hubungan dangan orang lain.
5. Perayaan / pesta
Jika ada perayaan atau pesta orang Timur lebih suka mengundang orang sebanyak, mungkin kalau sedikit rasanya nggak afdol / (kaga sah kali ya), Contohnya dalam acara pernikahan, benar-benar pemborosan, berbeda dengan orang Barat, mau acara pernikahan saja undangannya lewat Fax. dan nggak semua orang diundang, cukup kerabat atau teman dekat, lebih sederhana dan nggak boros biaya.
6. Terhadap sesuatu yang Baru
Orang Timur kalau ada sesuatu yang baru, belum puas kalau belum sampai memilikinya, makanya nggak heran kalau orang Indonesia banyak yang konsumtive, punya handphone gonta ganti, bahkan ada yang koleksi HP, mobil tiap tahun gonta-ganti, hanya karena nggak mau ketinggalan model. Berbeda dengan orang Barat Barat kalau ada sesuatu yang baru, tidak serta merta keblinger pengen tahu dan pengen memiliki atau memakainya , hanya sekedar tahu saja..
7. Anak
Dikeluarga orang Timur terutama di Indonesia, perlakuan orang tua terhadap anak sudah sangat memanjakan, sehingga anak tidak mandiri, sampai usia dewasapun sang orang tua tetap masih aja ngurusin anaknya, dengan harapan keturunan mereka bisa lebih langgeng dan sukses. Berbeda dengan keluarga orang Barat, anak-anak mereka dididik supaya mandiri semenjak kecil, setelah dewasa orang tua sudah melepaskannya.

8.Trendi
Jika orang Barat lebih seneng sesuatu yang berbau traditional dan alami, kebalikannya kalau orang Asia belum disebut trendi kalau tidak bergaya ke barat-baratan, contoh : orang Timur lebih merasa gengsi kalau makan di tempat fast food, padahal dinegara asalnya makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa saja.
9.Atasan/Bos
Ini yang menarik, orang Timur/Asia umumnya memperlakukan atasan lebih dari yang lainnya, dan sang atasannya pun senang diperlakukan seperti itu. Berbeda jika di Barat, atasan tidak terlalu menonjolkan diri sebagai yang punya kuasa penuh, tetap sejajar dengan bawahan, namun tetap punya kekuasaan dan diakui sebagai atasan.
10.MasaTua
Kalau orang Timur masa tua lebih banyak ngurusin cucu, kalau di Barat nggak ada namanya ngasuh cucu, paling banter sekedar ketemuan itu pun kalau kangen saja, karena hidupnya sudah masing-masing.
11. Transportasi
Dahulu orang Barat sewaktu muda lebih suka pakai mobil, sekarang malah lebih suka pakai sepeda, mungkin karena faktor pentingnya kesehatan berbeda dengan orang Timur, kalau dulu masih pakai sepeda (mampunya beli sepeda) sekarang sudah harus pakai mobil, kalau mampu lagi pakai supir pribadi.
12.Di tempat makan
Ditempat makan, kalau orang Barat cenderung tertib jika sedang makan, nggak rame dan seberisik orang Timur.
13.Wisata
Kalau lagi wisata, orang Timur paling suka foto-foto, sangat beda sama orang Barat, kalau ke tempat wisata mereka lebih suka mengamati keindahan suasana ketibang foto-foto.
14.Keindahan tubuh ideal
Orang Barat merasa ideal punya warna kulit tubuh kecoklat-coklatan, makanya sering berjemur dipantai, beda kalau orang Timur terutama orang Indonesia, malah sangat mendambakan warna kulit putih.
15.Menghadapi masalah
Kalau orang Timur lebih umum berpikiran bagaimana supaya bisa menghindari masalah, berbeda dengan orang Barat, bagaimana jika saya menghadapi suatu masalah. Makanya jangan heran kalau di Indonesia orang mau sukses ambil jalan pintas, mau bisnis sukses, main suap rekan bisnis, mau anak sukses jadi pegawai negeri, main suap sana suap sini, mau jadi caleg, asal punya duit jadi deh nomor urut 1, nggak sedikit yang datang ke dukun supaya lebih tercapai cita-cita jadi anggota dewan.
16.Marah
Kalau orang Barat lagi marah memang benar-benar marah, beda kalau orang Asia lebih banyak memedam amarah, terkadang ada istilah dibalik senyuman ada kebencian.
17.Percaya Diri
Suka tidak suka orang Barat lebih percaya diri dibanding orang Timur.
18.Hari Minggu
Orang Timur lebih suka menghabiskan waktu hari libur Sabtu dan Minggu pergi jalan-jalan sekedar pergi ke Mall, nonton bisokop, kongkow-kongkow, beda dengan orang Barat, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding pergi jalan-jalan.
19.Makan
Umumnya orang Barat makan dibagi 3, makan pembuka, makanan Utama, dan makanan penutup, beda kalau orang Timur ketiga-tiganya makanan utama.

Seorang seniman yang bernama Yang Liu yang lahir di China yang bersekolah di Jerman.Walau proses dari dua kebudayaan tersebut bebeda, tapi tujuan yang mereka capai sama yaitu untuk mensejahterakan kebudayaan masing-masing. Akan tetapi kelebihan dan kekurangan dari kedua kebudayaan tersebut hanya dapat dirasakan oleh pengikutnya.

Konsep Jen

Francis L.K Hsu, sarjana amerika keturunan cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi , ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.
Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting, biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampau banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Konsep yang dipakai sebagai landasan untuk mengembangkan konsep lain itu, menurut francis L.K.Hsu adalah konsep jen dalam kebudayaan cina, yaitu manusia yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian.
Dalam konsep Jen, manusia yang selaras dan berkepribadian adalah manusia yang dapat menjaga keseimbangan hubungan antara diri kepribadiannya dengan lingkungan sekitarnya, terutama lingkungan sekitarnya yang paling dekat dan paling serius, kepada siapa ia dapat mencurahkan rasa cinta, kemesraan dan baktinya.
Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal manusiapun dapat memciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selaanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia itu ada 2 macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindera. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya:
1. Perasaan intelektual yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2. Perasaan estetis yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan.
3. Perasaan etis yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan
4. Perasaan diri yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri
5. Perasaan sosial aitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok masyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6. Perasaan religious yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
Adanya kehendak dari setiap manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral.
Makhluk biokultural yaitu makhluk hayati yang budayawi
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati manusia dapat dipelajari dari segi anatomi, fisiologi, biokimia, psikobiologi, patologi,genetika,biodemografi, evolusi biologisnya , dan lainnya.
Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Pada jaman sekarang mungkin masih dapat diterapkan konsep Jen, karena perkembangan jaman semakin maju. Dan mungkin hanya bangsa tertentu saja yang dapat menerapkannya, dikarenakan sifat dari manusia yang berbeda-beda. Contohnya, pada budaya timur lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik, dan gotong-royong.Sedangkan pada budaya barat, lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, dan individualisme.Di jaman sekarang ini yang lebih baik diterapkan mungkin adalah kebudayaan yang berasal dari timur, karena hal yang paling dominan dalam kebudayaan timur ialah adat-istiadat yang dipegang teguh. walaupun pada jaman sekarang ini kebudayaan tersebut mulai pudar. Semua hal tersebut dapat dilakukan dan semuanya itu tergantung dari diri kita sendiri yang dapat mengatur dan menjaga keseimbangan hubungannya dengan lingkungan sekitarnya.

Sumber : http://grafityindonesia.wordpress.com/2010/03/21/manusia-dan-kebudayaan/

Minggu, 20 Maret 2011

Hidup, Impian dan Tujuan

Hidup didunia ini sebenarnya hanyalah sebuah  proses dimana kita mencari jati diri kita , siapakah diri kita, seberapa cinta, patuh dan taat kepada Tuhan yang telah menciptakan kita, dan seberapa besar rasa sayang dan berbakti kita kepada orang tua. Orang yang telah melahirkan kita. Bahkan mungkin tanpa mereka kita tidak akan ada dan tak pernah ada di dunia ini. Dunia yang penuh fantasi, keindahan, keaneka ragaman suku & budaya, serta dunia yang penuh dengan cinta.
Hidup ini akan terasa indah jika kita bisa meraih apa yang telah kita impikan, walaupun hal itu tidak mudah untuk diraih. Dengan kata lain butuh waktu, proses, dan pastinya kita harus bersabar untuk menanti keindahan itu. Asalkan kita ada tekat, niat dan jangan pernah menyerah kita pasti bisa meraihnya. Karena didunia ini gak ada yang gak mungkin. Semua hal bisa saja terjadi Bro…jadi jangan pernah menyarah apalagi putus asa. Malu dengan umur kita,kita kan masih muda Men.
Hidup ini sebenarnya simple, kita tentukan dan kita tidak perlu menyesalinya. Itu adalah statement yang aku dapet dari sebuah film yang berjudul “Tokyo Drift”. Memang benar statement tersebut, saat kita sudah menentukan kita perjuangkan pilihan tersebut dan kita harus optimis kalau endingnya pasti akan bagus. Karena optimis adalah setengah dari kesuksesan, dan setengahnya lagi tergantung kita yang memperjuangkan.
Hidup ini hanyalah sekejap, bagaikan mampir ngombe katanya pepatah jawa. Oleh karena itulah kita harus memperjuangkan, memaksimalkan yang ada dan berbuat yang baik. Karena hidup didunia ini hanya sekali. Maka rentangkanlah sayapmu, dan terbanglah yang tinggi. Dan jangan pernah takut untuk terjatuh, kaena itu adalah awal dari pencapaianmu.

Sabtu, 05 Maret 2011

Harga Cabai Yang Tinggi



Harga cabai saat ini mengalami peningkatan harga yang sangat signifikan, yaitu mencapai Rp100.000 per kg. padahal harga awal dari petani cabai jauh lebih murah dari angka Rp100.000 per kg nya. Hal ini karena panjangnya proses transaksi jual buli cabai dari petani sampai ke pedagang cabai yang  terdapat di pasar-pasar.

Tidak hanya demikian, para tengkulak pun pasti memainkan hargadalam transaksi ini. Faktor cuaca, debu vulkanik merapi,adalah alasan utama para tengkulak, serta pastinya ingin mengambil laba yang lebih banyak. Apalagi peminat cabai sangat banyak di Indinesia. Jadi tidak heran,walaupun harga cabai melambung tinggi tetap saja para peminat cabai tetap  membeli  atau mengkonsumsi cabai, walaupun mereka mengurangi porsi cabai.

Akan tetapi, akhir-akhir ini banyak cabai impor yang terdapat dipasaran. Cabai tersebut di impor dari Malaysia. Mungkin dengan adanya cabai impor tersebut bias memulihkan harga cabai dalam negeri. Karena harga cabai impor lebih murah dibandingkan harga cabai dalam negeri. Yaitu bekisar antara Rp 50.000 per kg nya.Akan tetapi,kualitas cabai dalam negeri lebih bagus daripada cabai impor. Cabai dalam negeri rasanya lebih pedas,sedangkan cabai impor tidak demikian.

Sebenarnya harga cabai tidak akan melambung tinggi seperti ini jika para peteni menjual cabainya langsung ke para  pedagang yang terdapat dipasar. Sehingga para petani pun juga bisa menikmati laba dari jerih payahnya menanam cabai. Dan masyarakatpun bisa menikmati cabai dan sambal yang pedas tanpa harus mengurangi porsi cabai.

Kamis, 03 Maret 2011

Makalah Proses Produksi (mesin gerinda)


TUGAS MAKALAH
PROSES PRODUKSI
LOGO GUNDAR EMF
 









Disusun oleh :
Ø Budi Supriyanto
Ø Wahid Wahyu Hidayat
Ø Pujang Setia
Ø Teguh Prastiyono
Ø Seldi Hariansyah





UNIVERSITAS GUNADARMA






Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga tersusunlah Tugas Makalah kami,Proses Produksi tentang mesin gerinda.
Makalah ini kami susun berdasarkan data-data yang kami dapat, yang mungkin berguna bagi yang membaca,dan bagi kami (Tim penyusun makalah) khususnya.
Penyusun menyadari bahwa baik isi maupun cara penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna. Kemungkinan salah cetak juga tak dapat dihindarkan. Oleh karena itu segala saran, tegur sapa, dan kritik membangun sangat kami harapkan. Demikianlah, mudah-mudahan makalah ini berguna dan dapat dimanfaatkan.







                                                                                                            Penulis














 Mesin Gerinda                                                       
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk  dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 – 15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.

Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.




Maksud dan Tujuan

a.                  Maksud.       

Tulisan ini dibuat dengan maksud agar dapat mengetahui gerinda lebih mendalam karena minimnya tingkat pengetahuan tentang roda gerinda dan cara pengoperasian mesin gerinda.







b.                 Tujuan.        

 Tulisan ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui lebih banyak tentang gerinda agar mempunyai dasar pengetahuan sehingga memudahkan penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan material benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah kecelakaan kerja.


ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda.
Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya, berikut fungsi dari beberapa jenis batu gerinda :

a.         Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap,       countersink, mata bor, dan sebagainya.
b.         Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan sebagainya.
c.         Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.
d.        Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.
e.         Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umumnya terdapat warna merah muda, putih dan hijau.










• Bagian-bagian Mesin Gerinda
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sebagai peredam getaran yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan menopang kepala rumah spindel.
            Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagai arah. Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini.

Power Transmission
Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam getaran. Power Transmission gerinda berupa spindle.
Point Of Operation
Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang untuk mengasah atau mengikis benda kerja.
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang untuk melindung bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.


Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar dan merupakan pelindung tetap.
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan.




Bagian-Bagian dari Roda Gerinda.

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen :
a.         Abrasive berfungsi sebagai pemotong/pengasah.
b.        Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive selama pemotongan.
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam, mempengaruhi roda-roda gerinda dalam pengasahannya.

Pembuatan Roda Gerinda.

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur, kemudian dicetak/dibentuk dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42°- 45° C.  Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan. Perekat roda gerinda kemudian di “vitrify” kan pada suhu antara 1200°- 1300°C dan didinginkan dengan perlahan-lahan sekali. Proses pendinginan kadang-kadang maksimum lamanya 120 hari. Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan, pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan.



Aksi Potong (pemotongan).

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran tajam. Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda kerja, akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas karena gesekan yang keras.

Bahan Asah/Pengasah.

Amril (ampelas), corundum, silicon carbide, alumunium oxide, boron nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan sampai sekarang. Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan kerapuhan, mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda :

                                                   


a.                        Amril  
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase campuran yang bermacam-macam.
b.          Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat kemurniannya. Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan kertas pengasah dan kain pengasah.

c.          Silicon carbide
            adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur tinggi listrik. Pekerjaan ini memakan waktu ± 36 jam pada temperatur 2000°C. Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak. Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan.

d.        Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit, juga dibuat dalam dapur tinggi listrik. Bauksit lebur dalam temperatur ± 2100°C. Batangan-batangan dipatahkan, dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil.

e.         Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp. Barang tersebut mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide, suhunya stabil hingga 1400°C.

f.          Intan
adalah bahan asah yang terkeras. Carbon yang murni dan sekarang ini dibuat untuk pembuatan proses industri.

Perekat.
Perekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan. Ada beberapa tipe perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri :






a.     Vitrified bonds
adalah suatu campuran dari tanah liat, feldspar dan kwarsa dicampur pada suhu kira-kira 1100° – 1350°C. Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi oleh air, asam atau oli. Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari samping. Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan. Kepadatan dari roda gerinda dapat dengan mudah ditentukan oleh proses “vitrified”.

b.    Silicate bonds (mineral bond)
Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass). Oksida seng ditambahkan sebagai bahan anti air. Campuran butiran-butiran pengasah dan perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260°C selama 2 – 4 hari. Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut “pulder acting” yang digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong.

c.    Shellac bonds (organik bond)
 Roda gerinda “shellac” dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang.  Serbuk shellac dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah. Campuran ini diroll menjadi lembaran dan dipotong. Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan terhadap panas rendah.

d.    Rubber bonds (organik bond).
Untuk membuat roda gerinda ini, karet murni dicampur dengan sulfur sebagai komponen pemanas. Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong.

d.    Synthetic resin bond bakelite
adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong yang tipis. Perekat ini elastis dan ulet. Digunakan untuk menghilangkan kerak-kerak besi tuang dan menggerinda las.










LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda.  Proses penggerindaan dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja.  Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan dalam.
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut :
a.         Pemahaman gambar kerja
b.         Pencekaman benda kerja
c.         Pemeriksaaan air pendingin
d.         Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e.         Pengaturan putaran
f.          Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g.         Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h.         Penggerindaan benda kerja
i.          Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah :

a.         Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari bahan asah. Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material berkekuatan tarik yang tinggi. Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi, besi tempa, perunggu dll.  Gunakan roda gerinda silicon carbide untuk material berkekuatan tarik yang rendah. Contoh besi kelabu, kuningan, alumunium, tembaga, granite, karet, kulit dan lain – lain.  Gunakan roda gerinda keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material yang keras. Bila menggerinda material keras, butiran-butiran lebih cepat tumpul dari material lunak, maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya.  Material lunak kurang cepat penumpulan butiran-butirannya. Perekat kuat memungkinkan pemegangan butiran-butiran lebih lama.



b.         Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak.  Gunakan roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik. Gunakan roda gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material keras.  Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting, gunakan roda gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik.

Menggerinda Permukaan.
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada permukaan yang lurus. Jenis gerinda permukaan antara lain :

a.         Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk.  Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit.  Roda gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal.  Pamakanannya bergerak menurun dan diatur antara 1/1000 sampai 5/100 mm setiap gerak pemakanannya.

b.Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang pada kepala tetap (cekam), dan diantara dua senter. Untuk benda kerja yang dijepit antara dua senter, dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda.  Agar permukaan benda kerja rata, permukaan depan roda gerinda di truing minimum 1 derajat  kearah pusat sumbu.
Menggerinda silinder.

a.                        Menggerinda silinder luar.
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang, dan gerak tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda.  Gerak tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk.

b.                        Menggerinda silinder dalam.
Dilakukan sesuai posisi benda kerja, yaitu benda kerja dapat berputar misalnya bentuk ring, pelana (bush), dan benda kerja tidak dapat berputar, misal bentuk jig dan dies.









FAKTOR – FAKTOR  YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja ada faktor penyebabnya. Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri. Untuk mencegah kecelakaan,  penyebab-penyebab ini harus dihilangkan.   Delapan puluh lima persen (85%) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia. Maka dari itu, usaha – usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus memperhatikan secara khusus aspek manusiawi.  Dalam hubungan ini, pendidikan dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana penting.
Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas. Tingkat pendidikan dan latar belakang kehidupan yang luas, seperti kebiasaan-kebiasaan, kepercayaan-kepercayaan, peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan pelaksanaan keselamatan kerja. Demikian juga, keadaan ekonomi ada sangkut pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut. Maka keselamatan kerja lebih tampil ke depan lagi, dikarenakan cepatnya penerapan teknologi dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan banyak permasalahan, sedangkan kondisi sosial – kultural belum cukup siap untuk menghadapinya.  Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha dikarenakan kecelakaan. Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari keselamatan pada umumnya.  Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan. Tak terduga, oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih-lebih dalam bentuk perencanaan.  Maka dari itu, peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang sebenarnya. Tidak diharapkan, oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling berat.  Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan kerja pada suatu instansi.  Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan.  Maka dalam hal ini, terdapat dua permasalahan penting, yaitu :

a.         Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan.
b.        Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan




Terdapat tiga kelompok kecelakaan :
a.         Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan.
b.         Kecelakaan lalu lintas
c.         Kecelakaan di rumah
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang dapat mendatangkan kecelakaan.  Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan.  Jika kecelakaan telah terjadi, maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata.

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja.
Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan, yaitu :

a.         Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya, misalnya tidak ada pengamannya, peralatan kerja yang rusak, instalasi yang tidak memenuhi syarat, lantai yang licin dan sebagainya.

b.         Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya, yang umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja.

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan penyebab tersebut di atas, yang kalau dianalisa secara mendalam, dapat diuraikan
lagi menjadi tiga faktor, sebagai berikut :

a.         Faktor lingkungan kerja.
b.         Faktor mesin dan peralatan.
c.         Faktor manusia atau tenaga kerja.
Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik, maka harus dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan.








Faktor lingkungan kerja.

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah kebersihan, pertukaran udara di dalam ruangan, penerangan, dan tata ruang dari mesin dan peralatan kerja. Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita perhatikan :

a.         Kebersihan, misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa minyak pelumas.
b.         Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena kekurangan udara bersih (oksigen).
c.         Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi, sesuai dengan sifat pekerjaan yang dilakukan.
d.         Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan, misalnya tidak terlalu sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang.

Faktor mesin dan peralatan.

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, adalah :
a.         Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin, sesuai dengan persyaratan – persyaratan  keselamatan kerja.
b.            Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar tetap pada kondisi yang baik, sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai pengaman dalam kerja.

Faktor manusia.

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah :
a.         Kelalaian
b.         Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
c.         Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja.






 UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian, karena pada saat bekerja roda gerinda berputar sangat tinggi. Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat mencelakakan operator. 

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan :

a.         Standarisasi,  yaitu penetapan standar-standar resmi, setengah resmi atau tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat keselamatan jenis peralatan tertentu, praktek-praktek keselamatan dan higiene umum, atau alat-alat perlindungan diri.

b.         Pengawasan, yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan yang diwajibkan.

c.         Penelitian bersifat teknik, yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan yang berbahaya, pengujian alat-alat perlindungan diri, penelitian tentang pencegahan peledakan gas dan debu, atau penelaahan tentang bahan-bahan dan desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat lainnya.

d.         Riset medis,  yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis, dan keadaan-keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan.

e.         Penelitian psikologis,  yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

f.          Penelitian secara statistik, untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan yang terjadi, banyaknya , mengenai siapa saja, dalam pekerjaan apa, dan apa sebab-sebabnya.

g.           Pendidikan, yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum teknik, sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan.
h.          Latihan-latihan, yaitu latihan praktek bagi operator, khususnya yang baru, dalam keselamatan kerja.




Alat – alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin gerinda adalah sebagai berikut :
a.         Masker,  digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat melakukan penggerindaan, terutama pada saat melakukan dressing.
b.         Kacamata,  untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu pada saat penggerindaan.
c.         Bevel protector,  alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat potong setelah melakukan penggerindaan.
d.         Surface plate, alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian pada mata cutter, berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus.  
e.         Caliper, digunakan untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai untuk membuat pahat ulir.
f.          Dresser, merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan batu gerinda yang kotor.
g.         Kunci “L” dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong yang akan digerinda.

Selama roda gerinda berputar, posisi operator tidak boleh berada pada bidang perputaran roda gerinda. Beberapa langkah keselamatan kerja mesin gerinda antara lain :

a.         Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan.  Ketuk roda gerinda dengan tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember beararti ada keretakan.

b.         Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut.

c.         Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah pada posisi yang benar.

d.         Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya.

e.              Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda gerindanya.

f.          Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda.





g.         Ketika mengasah roda gerinda (dressing / truing) pastikan intan pengasah terletak pada     posisi yang kuat dan benar.

h.         Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang digerinda.

i.             Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan roda gerinda diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan.

j.          Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda.

k.         Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati pada saat meninggalkan.

















contoh gambar mesin gerinda

Mata Gerinda Beton Benz        Mata Potong Keramik Bosch       Mata Circular Eye Brand        
3
 

7
2
 

1